10 negara dengan GNP terendah

Berikut daftar 10 negara termiskin berdasarkan data yang didapat dari IMF dan CIA World Factbook.  9 dari 10 negara termiskin ini terletak di benua Afrika. Kekayaan dari negara ini dihitung berdasarkan GDP per kapita.


1. Republik Demokrasi Kongo

GDP per kapita: US$328
Republik Demokrasi Kongo, menjadi negara termiskin pada 2010, bahkan lebih miskin dari negara tetangganya Republik Kongo. Republik Demokrasi Kongo tadinya bernama Zaire hingga tahun 1997. Negara ini bahkan menadi negara dengan populasi terbesar yang menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya. Bahkan populasi di negara ini lebih banyak daripada populasi di Prancis.
Perang kedua Kongo yang terjadi 1998 silam telah menghancurkan negara tersebut. Perang yang melibatkan tujuh tentara asing ini merupakan konflik paling mematikan setelah perang dunia II, sebanyak 5,4 juta orang tewas akibat perang ini. Di Afrika, perang ini dikenal dengan nama Perang Dunia Afrika. Sementara itu, sepanjang tahun 2010 diperkirakan terdapat 45.000 masyarakat Republik Demokrasi Kongo yang meninggal setiap bulannya.
Republik Demokrasi Kongo juga merupakan tempat terakhir di dunia yang memiliki suku kanibal. Salah satu suku, Mbuty Pygmy, menyatakan kepada PBB bahwa suku mereka diburu untuk kemudian dimakan oleh suku-suku tetangganya. Memakan sesame ini adalah satu-satunya untuk bertahan dari bencana kelaparan yang menimpa 67% populasi masyarakat. Selain itu, negara ini juga menjadi negara paling buruk bagi seorang wanita. Banyak kasus pemerkosaan yang terjadi dan menimpa wanita bahkan penyebaran AIDS pun tergolong tinggi.

2. Zimbabwe

GDP per capita US$395
Inflasi tinggi yang melanda Zimbabwe membuat negara ini menempati posisi negara termiskin kedua setelah pada 2010 lalu Zimbabwe berada di posisi pertama negara termiskin di dunia. Inflasi tinggi yang terjadi sejak 2007 lalu ini menyebabkan uang sebesar 100 milyar dolar hanya cukup untuk membeli beberapa butir telur saja.
Inflasi yang parah menyebabkan harga di negara ini menjadi tidak stabil. Dalam satu hari, sebuah apel dihargai dengan 1 dolar, namun pada hari lainnya bisa menjadi 69 dolar, bahkan mencapai 1 juta dolar per buahnya dalam bulan yang sama.
Januari 2009 lalu pemerintah Zimbabwe menerbitkan uang kertas 100 triliyun dolar. Masalah ekonomi negara ini menyebabkan perkiraan angka hidup di negara ini menjadi yang paling rendah di seluruh duni (37 tahun untuk pria, dan 34 tahun untuk wanita). Masalah lain adalah tingkat kematian tinggi akibat HIV/AIDS yaitu sebesar 20,1%.

3. Liberia

GDP per kapita: US$392
Liberia adalah salah satu negara di Afrika yang tidak berada dibawah kekuasaan Eropa. Liberia sendiri ditemukan oleh para budak yang melarikan diri dari Amerika. Mereka kemudian mendirikan dan mengembangkan negara ini semirip mungkin dengan Amerika. Tahun 1980, presiden Liberia digulingan dan selama satu periode tersebut terjadi ketidakstabilan dalam negara serta terjadi konflik warga sipil. Setelah terjadi pembunuhan ratusan ribu warga, Liberia mengalami krisis ekonomi yang mendalam. Angka statistic menunjukan bahwa masyarakat Liberia hidup hanya dengan uang 1,25 dolar per hari.
Jumlah pengangguran di Liberia mencapai 85%. Angka harapan hidup di negara ini mencapai 44 tahun.

4. Burundi

GDP per kapita: US$410
Salah satu penyebab Burundi masuk ke dalam daftar negara termiskin dunia karena adanya perang warga sipil yang berkepanjangan. Burundi sendiri terkenal dengan beberapa masalah di negaranya seperti korupsi, akses yang susah untuk pendidikan, dan tingginya tingkat masyarakat yang terkena HIV/AIDS. Sekitar 80% warga Burundi hidup dalam kemiskinan dan menuruh Program Pangan Dunia, sekitar 57% anak-anak di bawah 5 tahun mengalami malnutrisi yang parah. Dari sebuah penelitian terhadap 178 negara, Burundi merupakan negara dengan tingkat kepuasan hidup terendah. Sementara itu, sebanyak 93% pendapatan negara ini merupakan hasil ekspor kopi.

5. Somalia

GDP per kapita: US$600
Sebagai negara muslim, Somalia juga termasuk ke dalam negara-negara Liga Arab. Berbeda dengan negara Afrika lainnya yang memiliki tingkat penyebaran virus HIV tinggi, Somala merupakan negara di Afrika dengan tingkat penyebaran virus HIV terendah. Somalia sendiri pernah menjalin kerjasama dengan Uni Sovet untuk membangun kekuatan militer terbesar di Afrika namun sayangnya hal tersebut berakhir tahun 1991.
Beberapa tahun belakangan ini, masyarakat Somalia menemukan cara untuk mendapatkan uang, yaitu dengan membajak kapal internasional serta awaknya yang melintasi perairan di sekitar Somalia. Pembajakan menjadi hal yang umum di Somalia, bahkan banyak remaja laki-laki yang berharap menjadi perompak karena uang yang didapat dari hasil merompak atau memabjak kapal. Tak tanggung-tanggung, uang yang akan didapatkan para perompak ini berkisar antara 1 sampai 20 juta dolar dari negara maupun perusahaan hanya untuk mendapatkan kapal mereka kembali. Bahkan untuk kapal minyal yang mereka bajak, mereka akan mendapatkan uang tebusan mencapai ratusan juta dolar.

6. Eritrea

GDP per kapita: US$681
Lokasi Eritria yang tak jauh dari terusan Suez, memberikan keuntungan sendiri yaitu dapat mengontol keadaan di Terusan Suez. Inilah yang mebuat Italia menjadikan negara ini koloninya setahun setelah terusan Suez dibuka tahun1869 dan kemudian ditaklukan oleh inggris tahun 1941. Beberapa tahun lalu, Eritria dituduh oleh Amerika memiliki hubungan dengan para teroris. Tahun 2009, Hillary Clinton menuduh Eritria menyediakan senjata untuk militant Somalia yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda. Sementara itu, negara ini hany memiliki 824 sekolah dan 2 universitas. Hal ini menunjukan bahwa negara ini memiliki masalah besar pada pendidikan.

7. Republik Afrika Tengah

GDP per kapita: US$ 744
Kontrol pemerintahan yang sangat lemah di negara ini menjadikan salah satu penyebab Republik Afrika Tengah masuk ke dalam daftar 10 negara termiskin. Kehidupan masyarakat negara ini pun sepenuhnya bergantung pada bantuan asing dan beberapa oraganisasi non-profit.
Sekitar 40% pendapatan impor berasal dari penjualan tambang berlian kepada negara kaya.
Seperti negara miskin Afrika lainnya, Republik Afrika Tengah ini masih ada yang menderita malnutrisi dan kelaparan. Hal ini karena pemilik lahan pertanian lebih memilih menjual hasil pertaniannya kepada negara asing untuk mendapatkan uang daripada memberikan kepada masyarakat sekitar dengan harga murah. Tak sedikit masyarakat di negara ini yang meninggal akibat kelaparan.

8. Niger

GDP per kapita: US$755
Sekitar 80% lahan di Niger merupakan Gurun Sahara. Sebagian besar daerah di Niger berupa gurun dan bukit pasir dengan beberapa savanna di sekitar sungai Niger. Niger merupakan negara pengekspor uranium terbesar. Keadaan pendidikan di Niger tak lebih baik dari negara Afrika lainnya. Dari 4 orang, hanya 1 orang saja yang pernah menempuh pendidikan. Niger juga memiliki pasukan militer sedikit yaitu sekitar 12.000 pasukan dan 4 pesawat udara.

9. Sierra Leone

GDP per kapita: US$759
Sierra Leone merupakan negara miskin di Afrika yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi di negaranya. Sierra Leone juga merupakan salah satu negara penghasil berlian di dunia.
Antara tahun 1991-2001 sebanyak 50.000 masyarakat sipil terbunuh akibat konflil sipil di negara ini dan membuat masyarakat negara ini makin miskin. Setidaknya, 500.000 warga Sierra Leone memilih pindah ke negara tetangga seperti Guinea atau Liberia.
Peraturan pendidikan yang mengharuskan warga untuk mendapatkan pendidikan pun tidak dapat dijalankan dengan baik. Sekitar 66% penduduk dewasa tidak berpendidikan formal. Sistem kesehatan pun banyak memberikan masalah. Sierra Leone memiliki tingkat kematian bayi tinggi dan angka harapan hidup terendah di dunia.

10. Afganistan

GDP per kapita: US$906
Afganistan merupakan satu-satunya negara termiskin yang bukan terletak di Afrika. Lebih dari 70% warga negara yang terletak di Asia Selatan ini hidup hanya dua dollar per hari. Untuk mendapatkan uang, banyak dari mereka yang pergi menjual narkoba. Afganistas merupakan negara terbesar yang mengekspor heroin. Masalah narkoba terbilang parah di negara ini. Dari hasil tes menunjukan, sekitar 17% polisi di Afganistan pernah menggunakan narkoba, bahkan hanya 30% dari polisi ini yang dapat membaca.

Posted in: Fakta, Info, Pengetahuan