ようこそ (Welcome)

Selamat datang di blog saya. Saya mencoba berbagi informasi kepada anda semua. Mudah-mudahan anda semua senang dan bisa saling berbagi. Enjoy yourself.





Senin, 14 November 2011

Beberapa Alasan Orang Melakukan Bunuh Diri

Motif bunuh diri ada banyak macamnya. Disini penyusun menggolongkan dalam kategori sebab, misalkan :

    * Dilanda keputusasaan dan depresi
    * Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.
    * Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).
    * Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (Harta / Iman / Ilmu)
    * Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.
Dalam ilmu sosiologi, ada tiga penyebab bunuh diri dalam masyarakat, yaitu

    * egoistic suicide (bunuh diri karena urusan pribadi),
    * altruistic suicide (bunuh diri untuk memperjuangkan orang lain), dan
    * anomic suicide (bunuh diri karena masyarakat dalam kondisi kebingungan).

Pemicu Bunuh Diri

Meskipun alasan orang yang melakukan bunuh diri berbeda-beda, peristiwa-peristiwa tertentu dalam kehidupan pada umumnya memicu bunuh diri. Berikut ini beberapa alasan utama yang memicu seseorang sampai melakukan bunuh diri

    * Masalah sekolah
Beberapa remaja bahkan sering bunuh diri karena masalah nilai di sekolah yang buruk, stres karena ujian, atau khawatir dengan masa depannya.
    * Masalah keluarga
Beberapa remaja dalam keluarga yang berantakan, lebih rentan bunuh diri. Selain itu, beberapa kasus bunuh diri juga dipicu karena problem dalam perkawinan.
    * Problem pekerjaan dan finansial
Bagi orang dewasa, kebanyakan kasus bunuh diri karena problem finansial maupun masalah pekerjaan. Usaha yang bangkrut, ataupun karena dipecat dari pekerjaan, membuat mereka tidak berani menghadapi masa depan dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
    * Penyakit
Bagi beberapa orang yang menderita penyakit yang tak kunjung sembuh, juga akhirnya mengambil tindakan untuk bunuh diri. Atau kaum lansia yang sudah tak sanggup lagi menanggung penderitaan akibat penyakit fisik, memilih bunuh diri. Memang tidak semua orang memilih untuk bunuh diri. Bahkan sebagian besar orang mampu menghadapi problem yang bahkan jauh lebih berat, tanpa perlu bunuh diri.

Selain itu, terdapat juga faktor-faktor lainnya yang membuat seseorang mengambil tindakan bunuh diri. Berikut ini beberapa faktor tersebut:

    * Gangguan mental
Beberapa gangguan mental seperti gangguan bipolar dan skizofrenia menyebabkan seseorang memiliki dorongan yang lebih kuat untuk bunuh diri.
    * Kecanduan
Beberapa kasus bunuh diri dilakukan oleh mereka yang memiliki kebiasaan menggunakan narkoba dan alkohol.
    * Bawaan genetik
Beberapa orang mewarisi gen dengan emosi yang lemah dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa garis keluarga terjadi banyak kasus bunuh diri. Anggota keluarga yang salah seorang di garis keturunannya pernah bunuh diri, lebih berisiko melakukan bunuh diri.
    * Kondisi otak
Otak kita memang unik. Susunan kimiawi otak bisa membuat seseorang lebih kuat dalam menghadapi problem. Kadar serotonin yang rendah khususnya di dalam otak, dapat membuat mood seseorang menjadi buruk, membuat tidak bahagia, mengurangi minat seseorang pada keberadaannya, dan berisiko menjadi depresi dan bunuh diri.

Tanda-Tanda Bunuh Diri

Meskipun ada banyak alasan bunuh diri, namun tanda seseorang ingin bunuh diri bisa terlihat dalam satu atau lebih sikap berikut ini:

    * Putus asa dan depresi
Jika seseorang terlihat putus asa dan depresi, ini bisa menjadi pertanda ke arah bunuh diri. Namun tidak semua orang yang mengalami keputusasaan dan depresi berujung pada bunuh diri. Ini merupakan salah satu tanda awal saja.
    * Perasaan kehilangan
Seseorang yang secara tiba-tiba kehilangan sesuatu, entah orang yang disayangi ataupun kehilangan pekerjaan, juga patut diperhatikan lebih serius. Ini juga merupakan salah satu tanda awal terjadinya bunuh diri.
    * Bicara tentang ingin mati atau bunuh diri
Jangan tertawakan atau sepelekan ketika seseorang mengatakan menyatakan ingin mati, atau bahkan mengungkapkan ingin bunuh diri. Bahkan meski ungkapan tersebut hanya secara sambil lalu. Ini bisa jadi ungkapan hatinya yang terdalam yang harus segera mendapat respon. Kata-kata seperti “Saya sudah tidak tahan lagi”, “Mereka tidak perlu mengkhawatirkan saya”,  atau “Mereka akan lebih baik tanpa saya”, merupakan contoh pernyataan yang umum diungkapkan oleh mereka yang akhirnya bunuh diri.
    * Percobaan bunuh diri
Ini merupakan tanda yang cukup serius jika seseorang pernah satu atau beberapa kali mencoba bunuh diri namun tidak berani. Beberapa kasus yang lebih ringan, seperti sikap yang bermain-main dengan maut dan tidak takut mati.
    * Membuat wasiat 
Meski warisan harus direncanakan sejak awal, tapi jika dalam situasi tertentu yang tidak lazim, seseorang yang ingin bunuh diri akan mulai membuat surat warisan dan membagi barang-barang berharganya.
    * Perilaku dan sikap yang berubah 
Sikap mulai menarik diri dan menutup diri serta terasing secara sosial setelah mendapat masalah, perlu menjadi perhatian serius. Jangan sampai mereka yang sedang depresi dan putus asa berada dalam situasi kesepian. Beberapa ungkapan seperti menyatakan diri tidak berguna, perlu ditanggapi dengan serius.

0 comments:

Posting Komentar

Blogroll

free counters
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Badar Knight | Bloggerized by Dedy Lylezy - Dedy Kurniawan | Badar Knight and Dedy Lylezy