Berita meninggalnya Norick Abe yang dikenal sebagai salah satu pembalap motor terbaik yang dimiliki oleh Jepang sangat mengagetkan dunia balap. Abe yang baru saja genap berusia 32 tahun pada 7 September 2007 kemarin, tidak dinyana, tepat satu bulan kemudian tanggal 7 Oktober 2007 menghembuskan nafas yang terakhir.
Gambar: Norick Abe(kanan) bersama Naoki Matsudo di Jakarta
Kejadian itu begitu cepat. Abe yang sedang mengendarai sepeda motor di kota Kawasaki, Provinsi Kanagawa, dikejutkan dengan truk yang melanggar lalu lintas dengan memutar balik bukan pada tempatnya. Akhirnya tabrakan tidak dapat dielakkan sehingga Abe terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun akhirnya tidak dapat diselamatkan.
Menurut sumber kepolisian di kota tersebut, tabrakan yang terjadi pada jalan 4 jalur tersebut, pengemudi truk menyadari telah salah memutar, dan mencoba kembali ke jalurnya, namun tabrakan tetap tak terhindarkan.
Di dunia balap Jepang, Norick Abe memang cukup terkenal. Bapaknya Abe yang bernama Mitsuo Abe, juga dikenal sebagai pembalap mobil. Norick Abe sudah ikutan mengendarai motor sejak usia 5 tahun. Setelah lulus SD, dia menghabiskan waktu 2 tahun di Amerika Serikat untuk mengasah bakatnya dan ikut balapan motocross. Duat tahun setelah di negeri Paman Sam, pada tahun 1993 Abe kembali ke Jepang. Abe mencatatkan dirinya sebagai pembalap termuda pada kelas 500 cc pada Japanese Road Race Championship.Pada tahun 1994, Abe memulai debutnya pada MotoGP 500 cc sebagai wild-card Honda, walau gagal menyelesaikan lomba hanya 3 tikungan menjelang garis finish. Tapi hal tersebut juga membuatnya ditarik menjadi pembalap penuh team Kenny Roberts Yamaha pada podium berikutnya.Pada usianya yang masih 19 tahun, Abe akhirnya mendapatkan podium pertamanya saat balapan di Suzuka, Jepang. Setahun kemudian Abe membuat rekor dengan menjadi pembalap tuan rumah pertama yang memenangkan balapan MotoGP Suzuka Jepang 1996.Mengenai kemenangannya itu, Norick Abe mengatakan, “Saya dapat mengingat semuanya tentang balapan tersebut. Itu adalah musim kedua saya bersama Yamaha, dan saya sangat cepat pada sebelum musim balapan. Dua balapan pertama yaitu di Malaysia dan Indonesia, tetapi pada keduanya saya tampil sangat buruk. Bahkan lebih buruk lagi pada awal debut saya di tahun 1995. Balapn ketiga yaitu pada GP Suzuka dan sangat banyak tekanan pada saya untuk berbuat terbaik. Dan itu tidak dapat di percaya.
Lanjutnya lagi, “Pada sesi latihan dan kualifikasi, saya kurang baik dan pada saat akan balapan, sangat besar tekanan pada saya sehingga saya bahkan tidak dapat berpikir tentang apa yang telah saya lakukan. Pada akhirnya semua mudan dan saya sangat cepat. Itu merupakan kejutan. Dan saya finish lebih dari 6 detik didepat Alex Criville(yang akhirnya menjadi juara dunia). Saya benar-benar tak habis pikir.”
Kemudian kata Abe lagi, “Saya ingat pada hari berikutnya, press, stasiun televisi dan fans sangat antusias dan heboh. Yang lebih penting, masyarakat balapan, mulai memperhatian saya secara serius. Beberapa orang tidak percaya, bahwa saya memiliki bakat untuk memenangkan balapan, tetapi setelah GP Suzuka 1996, mereka mulai melihat saya secara berbeda dan mulai percaya kemampuan saya. Balapan tersebut merubah hidup saya.” Abe akhinya blak-blakan dan setelah itu Abe masih memenangkan GP di Rio Brazil 1999 dan Suzuka kembali di tahun 2000 menggunakan motor bermesin 500cc.
Pada 1997 – 1998, Abe pindah ke Team Yamaha Wayne Rainey dan 1999 – 2002 pindah kembali ke d’Antin Yamaha. Selama itu Abe mendapat 17 kali podum dan posisi terbaik ke lima dunia pada kejuaraan MotoGP 1996.
Tahun 2003 Abe menjadi test-rider dan wild-card rider pada proyek Yamaha YZR-M1. Sedangkan tahun 2004 adalah tahun terakhirnya bersama MotoGP bersama tim Yamaha Tech 3 dan hasilnya kurang bagus yaitu posisi 13 secara keseluruhan.
Pada tahun 2005 – 2006, Abe pindah ke Yamaha France untuk ikut dalam World SuperBike (WSBK) namun sayangnya tidak pernah dapat podum. Abe memutuskan pensium dari balapan internasional akhir tahun lalu.
Tahun 2007 Abe memutuskan untuk balapan di Japanese Superbike Championship 1000cc bersama Yamaha dan saat ini berada pada posisi ketiga dengan satu balapan tersisa. Doni Tata dari Indonesia juga ikut balapan di sirkuit yang sama dengan Abe, namun pada kelas yang berbeda yaitu 250cc. Pada balapan Motegi 2007 kemarin Abe masih muncul di paddock MotoGP sebagai spektator.
Salah satu dari banyak orang yang terpesona dengan Norifumi Abe adalah Valentino Rossi muda. Rossi menggunakan nama panggilannya Rossifumi. Saat itu Rossi hanya menonton dari TV.
Source
Minggu, 23 Oktober 2011
Norick Abe, Legenda Pembalap MotoGP Jepang
18.27
Dedy Kurniawan
No comments
0 comments:
Posting Komentar